Jasa Setting VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik Remote

Jasa Setting VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik Remote

Jasa Setting VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik Remote Layanan Konfigurasi Setting VPN Mikrotik PP2P L2TP IPSEC Secara Remote Semua ISP hubungi telpon atau chat WA.

Jika anda ingin membuat:

  1. Interkoneksi (didalam private networking) terhadap beberapa sites di lokasi yang berbeda
  2. Sharing penggunaan aplikasi (contoh: aplikasi accurate) yang dapat di akses dari beberapa cabang sekaligus
  3. Remote desktop
  4. Dll

Maka anda memerlukan teknisi jasa setting (konfigurasi) VPN Mikrotik VPN PPTP & L2TP + IPSEC. Kami menerima jasa setting VPN Mikrotik ini remote ke seluruh Indonesia.

Dimanapun anda berada yang butuh IT Support Jasa Setting VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik Remote dari Jakarta ke atau di Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang hubungi telpon atau chat WA.

Dimanapun anda berada yang butuh IT Support Jasa Setting VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik Remote dari Jakarta ke atau di  Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Serang, Tangerang, Denpasar, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Kendari, Makassar, Palu, Gorontalo, Mamuju, Ambon, Ternate, Jayapura, Manokwari, Tanjung Selor hubungi telpon atau chat WA.

Jasa Setting VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik

  1. Membantu dalam perencanaan dan desain infrastruktur jaringan VPN, termasuk pemilihan protokol dan konfigurasi Mikrotik.
  2. Melakukan instalasi dan konfigurasi perangkat Mikrotik dan perangkat jaringan lainnya yang terkait dengan koneksi VPN.
  3. Memberikan pelatihan dan pengembangan bagi pengguna dalam menggunakan Mikrotik dan koneksi VPN.
  4. Menyediakan dukungan teknis dan pemeliharaan rutin untuk menjaga kinerja dan keamanan koneksi VPN.
  5. Membantu dalam identifikasi dan penyelesaian masalah yang terkait dengan koneksi VPN dan perangkat Mikrotik.
  6. Memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan privasi data yang berlaku.
  7. Melakukan audit keamanan pada jaringan dan koneksi VPN untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan atau celah keamanan.
  8. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan koneksi VPN dan perangkat Mikrotik.
  9. Menyediakan layanan pemulihan bencana untuk menjaga kelangsungan bisnis jika terjadi kegagalan sistem atau gangguan jaringan.
  10. Memastikan bahwa jaringan dan koneksi VPN memenuhi persyaratan peraturan dan kebijakan pemerintah dan industri.

Dalam kesimpulan, perusahaan konsultan IT dapat memberikan banyak manfaat bagi organisasi atau bisnis yang menggunakan koneksi VPN PPTP & L2TP + IPSEC Mikrotik. Dari perencanaan dan desain hingga instalasi dan pemeliharaan, perusahaan konsultan IT dapat membantu organisasi atau bisnis untuk memastikan kinerja dan keamanan koneksi VPN dan perangkat Mikrotik yang digunakan.

VPN

  1. VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network yang merupakan teknologi yang memungkinkan koneksi jaringan pribadi antar kantor melalui jaringan publik seperti Internet.
  2. VPN untuk private antar kantor memberikan keamanan dan privasi pada data yang dikirimkan dan diterima antara kantor-kantor yang terhubung melalui VPN.
  3. Dengan VPN untuk private antar kantor, kantor-kantor yang terhubung dapat berkomunikasi dan berbagi data dengan aman dan terenkripsi melalui jaringan publik.
  4. VPN untuk private antar kantor dapat membantu perusahaan atau organisasi menghemat biaya karena tidak perlu membangun jaringan khusus atau menggunakan layanan jaringan swasta yang mahal.
  5. VPN untuk private antar kantor juga memungkinkan kantor-kantor yang terhubung dapat bekerja sama dan saling berbagi sumber daya seperti file, printer, dan aplikasi dengan mudah.
  6. Dengan VPN untuk private antar kantor, kantor-kantor yang terhubung dapat memperoleh akses ke sumber daya jaringan seperti server, database, dan perangkat jaringan lainnya di kantor pusat.
  7. VPN untuk private antar kantor juga dapat membantu meningkatkan produktivitas karyawan karena memungkinkan mereka untuk bekerja dari jarak jauh atau saat bepergian dengan aman dan terenkripsi.
  8. VPN untuk private antar kantor dapat digunakan untuk mengatasi masalah geografis dan membantu kantor-kantor di berbagai wilayah atau negara yang terpisah untuk terhubung dan bekerja sama.
  9. Dalam VPN untuk private antar kantor, setiap kantor yang terhubung akan memiliki alamat IP yang unik dan dapat diatur sesuai kebutuhan.
  10. VPN untuk private antar kantor juga memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk mengendalikan dan memantau akses ke jaringan dan sumber daya yang terhubung melalui VPN dengan lebih mudah dan efektif.

PPTP

  1. PPTP adalah singkatan dari Point-to-Point Tunneling Protocol, yaitu protokol jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi jaringan virtual antar dua jaringan atau komputer melalui Internet.
  2. PPTP memungkinkan pengguna untuk mengirimkan dan menerima data melalui saluran aman yang terenkripsi, sehingga dapat melindungi privasi dan keamanan data.
  3. PPTP biasanya digunakan untuk koneksi jaringan jarak jauh antara kantor cabang atau perangkat yang terhubung dengan jaringan pusat.
  4. Resiko masalah pada PPTP terkait dengan kerentanan keamanan protokol ini, dimana serangan dan pengintaian data dapat dilakukan oleh penyerang yang mampu memecahkan kunci enkripsi PPTP.
  5. Salah satu resiko masalah pada PPTP adalah bahwa protokol ini menggunakan kunci enkripsi yang lemah, sehingga mudah dipecahkan oleh serangan brute force atau dengan menggunakan program komputer tertentu.
  6. Penyerang yang berhasil memecahkan kunci enkripsi PPTP dapat membuka koneksi VPN dan mengakses data yang dikirimkan dan diterima melalui saluran tersebut.
  7. Resiko masalah pada PPTP juga dapat timbul akibat adanya celah keamanan pada perangkat atau sistem operasi yang digunakan untuk mengaktifkan koneksi VPN menggunakan PPTP.
  8. Perangkat lunak atau sistem operasi yang sudah ketinggalan zaman atau tidak diperbarui secara teratur dapat menjadi rentan terhadap serangan keamanan yang memanfaatkan celah pada PPTP.
  9. Resiko masalah pada PPTP dapat diatasi dengan menggunakan protokol jaringan yang lebih aman dan modern seperti L2TP/IPSec atau OpenVPN.
  10. Dalam banyak kasus, organisasi atau perusahaan menggabungkan PPTP dengan teknologi keamanan tambahan seperti firewall, enkripsi tambahan, atau sertifikat digital untuk meningkatkan keamanan koneksi VPN.

VPN PPTP

  1. VPN PPTP adalah jenis VPN yang menggunakan Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) sebagai protokol untuk membuat koneksi virtual antara pengguna dan jaringan VPN.
  2. VPN PPTP memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan VPN dengan aman melalui koneksi internet publik seperti Wi-Fi atau jaringan seluler.
  3. VPN PPTP menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi VPN, sehingga privasi dan keamanan data pengguna tetap terjaga.
  4. VPN PPTP dapat digunakan untuk mengakses sumber daya jaringan yang terbatas, seperti server, printer, atau database di jaringan perusahaan atau organisasi.
  5. VPN PPTP juga dapat digunakan untuk mengakses konten atau layanan internet yang terbatas pada lokasi geografis tertentu, seperti streaming video atau layanan musik yang hanya tersedia di negara tertentu.
  6. VPN PPTP mudah dikonfigurasi dan digunakan, dan umumnya tersedia di sebagian besar platform sistem operasi seperti Windows, Mac, dan Linux.
  7. VPN PPTP juga mendukung koneksi ke VPN melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, sehingga pengguna dapat mengakses sumber daya jaringan dari mana saja.
  8. Kelemahan dari VPN PPTP adalah rentan terhadap serangan keamanan seperti serangan brute force dan pengintaian data, sehingga disarankan untuk menggunakan protokol jaringan yang lebih aman seperti L2TP/IPSec atau OpenVPN.
  9. Beberapa penyedia VPN membatasi atau tidak lagi mendukung penggunaan VPN PPTP, karena keamanannya yang rentan terhadap serangan dan pengintaian data.
  10. Meskipun demikian, VPN PPTP tetap menjadi pilihan yang populer dan banyak digunakan oleh pengguna karena kemudahan penggunaannya dan kecepatan koneksi yang cepat dibandingkan dengan protokol jaringan VPN lainnya.

IPSEC

  1. IPSEC adalah singkatan dari Internet Protocol Security, yaitu protokol keamanan jaringan yang digunakan untuk mengamankan dan melindungi koneksi jaringan yang digunakan melalui jaringan internet.
  2. IPSEC memungkinkan pengguna untuk mengamankan data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi jaringan, sehingga privasi dan keamanan data tetap terjaga.
  3. IPSEC menggunakan enkripsi untuk melindungi data dan autentikasi untuk memastikan bahwa data hanya diakses oleh pihak yang berwenang.
  4. IPSEC terdiri dari dua subprotokol, yaitu Authentication Header (AH) dan Encapsulating Security Payload (ESP), yang berfungsi untuk memproses dan mengamankan data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi jaringan.
  5. IPSEC digunakan untuk mengamankan koneksi jaringan virtual private network (VPN), jaringan komputer pribadi, dan koneksi jaringan antar data center atau cloud computing.
  6. IPSEC juga dapat digunakan untuk mengamankan koneksi jaringan pada aplikasi komunikasi seperti VoIP dan videoconferencing, sehingga privasi dan keamanan percakapan tetap terjaga.
  7. IPSEC dapat diimplementasikan pada semua jenis perangkat jaringan seperti router, firewall, dan switch, sehingga dapat meningkatkan keamanan jaringan secara menyeluruh.
  8. Kelemahan dari IPSEC adalah kompleksitas dan biaya yang tinggi dalam implementasinya, serta dapat menyebabkan penurunan kinerja jaringan jika tidak dikonfigurasi dengan benar.
  9. IPSEC terus dikembangkan dan ditingkatkan untuk mengatasi kelemahan dan masalah yang muncul dalam implementasinya, seperti peningkatan keamanan dan efisiensi koneksi jaringan.
  10. IPSEC menjadi standar de facto dalam industri keamanan jaringan dan digunakan secara luas oleh perusahaan dan organisasi besar, pemerintah, dan lembaga akademik untuk melindungi jaringan dan data mereka dari ancaman keamanan jaringan.

Resiko jika IPSEC bermasalah

  1. Jika IPSEC bermasalah, maka koneksi jaringan yang dilindungi oleh IPSEC dapat terbuka dan rentan terhadap serangan dari pihak yang tidak berwenang.
  2. Salah satu resiko jika IPSEC bermasalah adalah terjadinya kebocoran data yang sensitif atau rahasia, seperti informasi kredit kartu, rincian keuangan, atau informasi pengguna lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
  3. Jika IPSEC bermasalah, maka data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi jaringan dapat menjadi terbuka dan dapat dilihat oleh pihak yang tidak berwenang, seperti penyerang atau peretas.
  4. Resiko lain jika IPSEC bermasalah adalah terjadinya penurunan kinerja jaringan, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi penggunaan jaringan.
  5. Jika IPSEC bermasalah, maka dapat terjadi pemutusan koneksi jaringan, yang dapat mengganggu aktivitas bisnis atau pekerjaan yang sedang dilakukan oleh pengguna jaringan.
  6. Resiko jika IPSEC bermasalah juga dapat berupa terjadinya kerusakan pada perangkat jaringan atau sistem operasi yang digunakan untuk mengaktifkan IPSEC, seperti router, firewall, atau server.
  7. Jika IPSEC bermasalah, maka dapat mempengaruhi pengaturan dan konfigurasi jaringan secara keseluruhan, sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang lebih tinggi untuk memperbaikinya.
  8. Resiko jika IPSEC bermasalah juga dapat berupa terjadinya kesalahan atau kegagalan pada proses autentikasi atau enkripsi data, yang dapat membahayakan privasi dan keamanan data pengguna.
  9. Jika IPSEC bermasalah, maka dapat terjadi konflik atau inkonsistensi pada perangkat jaringan atau sistem operasi yang digunakan, sehingga membutuhkan waktu dan usaha untuk memperbaikinya.
  10. Resiko jika IPSEC bermasalah juga dapat berupa kehilangan koneksi jaringan atau data yang sedang ditransmisikan, yang dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas aktivitas bisnis atau pekerjaan pengguna jaringan.

Jika IPSEC Tidak Diterapkan

  1. Jaringan yang tidak tersedia IPSEC rentan terhadap serangan dan pengintaian data dari pihak yang tidak berwenang.
  2. Jika sebuah jaringan tidak menggunakan IPSEC, maka data yang dikirimkan dan diterima melalui jaringan tersebut tidak terlindungi dan dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
  3. Resiko jika sebuah jaringan tidak tersedia IPSEC adalah kehilangan privasi dan keamanan data pengguna, yang dapat membahayakan bisnis atau organisasi yang menggunakan jaringan tersebut.
  4. Tanpa IPSEC, pihak yang tidak berwenang dapat mengakses dan memanipulasi data yang sedang ditransmisikan melalui jaringan, seperti informasi keuangan, rincian klien, atau data pribadi pengguna.
  5. Jaringan yang tidak tersedia IPSEC juga dapat rentan terhadap serangan dan penyusupan dari perangkat yang terhubung ke jaringan, seperti komputer atau perangkat mobile.
  6. Jika sebuah jaringan tidak menggunakan IPSEC, maka pengguna jaringan tidak dapat mengakses sumber daya jaringan yang terbatas, seperti server, database, atau printer, dengan aman dan terlindungi.
  7. Resiko jika sebuah jaringan tidak tersedia IPSEC adalah kehilangan koneksi jaringan atau kerusakan pada perangkat jaringan atau sistem operasi yang digunakan.
  8. Tanpa IPSEC, pengguna jaringan tidak dapat mengakses layanan internet atau aplikasi yang terbatas pada lokasi geografis tertentu, seperti layanan streaming video atau musik yang hanya tersedia di negara tertentu.
  9. Jaringan yang tidak tersedia IPSEC dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi bisnis atau organisasi yang menggunakannya, karena sering terjadi kehilangan koneksi atau penurunan kinerja jaringan.
  10. Resiko jika sebuah jaringan tidak tersedia IPSEC juga dapat berupa kesulitan atau biaya yang tinggi dalam memperbaiki kerusakan atau masalah yang muncul pada jaringan.

L2TP

  1. L2TP (Layer 2 Tunneling Protocol) adalah protokol tuneling jaringan yang digunakan untuk mengamankan dan melindungi koneksi jaringan, terutama koneksi VPN (Virtual Private Network).
  2. L2TP menggabungkan fitur dari protokol PPTP dan L2F (Layer 2 Forwarding Protocol) untuk menciptakan koneksi jaringan yang lebih aman dan dapat diandalkan.
  3. L2TP memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya jaringan yang terbatas, seperti server, printer, atau database di jaringan perusahaan atau organisasi.
  4. L2TP juga dapat digunakan untuk mengakses konten atau layanan internet yang terbatas pada lokasi geografis tertentu, seperti streaming video atau layanan musik yang hanya tersedia di negara tertentu.
  5. L2TP menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi VPN, sehingga privasi dan keamanan data pengguna tetap terjaga.
  6. L2TP dapat digunakan pada semua jenis perangkat jaringan seperti router, firewall, dan switch, sehingga dapat meningkatkan keamanan jaringan secara menyeluruh.
  7. Kelebihan dari L2TP adalah dapat digunakan bersama dengan protokol keamanan seperti IPSec (Internet Protocol Security) untuk meningkatkan keamanan dan privasi data pengguna.
  8. L2TP juga mendukung koneksi ke VPN melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, sehingga pengguna dapat mengakses sumber daya jaringan dari mana saja.
  9. Salah satu kelemahan dari L2TP adalah kinerjanya yang lebih lambat dibandingkan dengan protokol jaringan VPN lainnya, terutama jika digunakan bersama dengan protokol keamanan seperti IPSec.
  10. Meskipun demikian, L2TP tetap menjadi pilihan yang populer dan banyak digunakan oleh pengguna karena keamanan dan privasi yang tinggi yang ditawarkannya, serta dukungan yang luas pada berbagai platform sistem operasi.

Kendala L2TP bermasalah

  1. Jika L2TP bermasalah, maka koneksi jaringan yang dilindungi oleh L2TP dapat terbuka dan rentan terhadap serangan dari pihak yang tidak berwenang.
  2. Salah satu kendala jika L2TP bermasalah adalah terjadinya kebocoran data yang sensitif atau rahasia, seperti informasi kredit kartu, rincian keuangan, atau informasi pengguna lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
  3. Jika L2TP bermasalah, maka data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi jaringan dapat menjadi terbuka dan dapat dilihat oleh pihak yang tidak berwenang, seperti penyerang atau peretas.
  4. Kendala lain jika L2TP bermasalah adalah terjadinya penurunan kinerja jaringan, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi penggunaan jaringan.
  5. Jika L2TP bermasalah, maka dapat terjadi pemutusan koneksi jaringan, yang dapat mengganggu aktivitas bisnis atau pekerjaan yang sedang dilakukan oleh pengguna jaringan.
  6. Kendala jika L2TP bermasalah juga dapat berupa terjadinya kerusakan pada perangkat jaringan atau sistem operasi yang digunakan untuk mengaktifkan L2TP, seperti router, firewall, atau server.
  7. Jika L2TP bermasalah, maka dapat mempengaruhi pengaturan dan konfigurasi jaringan secara keseluruhan, sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang lebih tinggi untuk memperbaikinya.
  8. Kendala jika L2TP bermasalah juga dapat berupa terjadinya kesalahan atau kegagalan pada proses autentikasi atau enkripsi data, yang dapat membahayakan privasi dan keamanan data pengguna.
  9. Jika L2TP bermasalah, maka dapat terjadi konflik atau inkonsistensi pada perangkat jaringan atau sistem operasi yang digunakan, sehingga membutuhkan waktu dan usaha untuk memperbaikinya.
  10. Kendala jika L2TP bermasalah juga dapat berupa kehilangan koneksi jaringan atau data yang sedang ditransmisikan, yang dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas aktivitas bisnis atau pekerjaan pengguna jaringan.

Mikrotik adalah salah satu produsen perangkat jaringan yang populer dan banyak digunakan oleh organisasi, bisnis, dan penyedia layanan internet. Perangkat ini menyediakan berbagai fitur untuk mengelola dan mengamankan jaringan, termasuk dukungan untuk VPN (Virtual Private Network) dengan protokol PPTP, L2TP, dan IPSEC. Berikut adalah 10 hubungan antara Mikrotik dan VPN PPTP, L2TP, IPSEC:

1. Mikrotik menyediakan dukungan untuk konfigurasi dan pengelolaan VPN PPTP, L2TP, dan IPSEC secara lengkap dan mudah.

Dengan Mikrotik, pengguna dapat mengatur konfigurasi VPN dengan cepat dan mudah melalui antarmuka web atau perangkat lunak yang disediakan oleh Mikrotik. Pengguna juga dapat memonitor dan mengelola koneksi VPN dengan mudah melalui antarmuka yang disediakan.

2. Mikrotik mendukung pengaturan jaringan VPN PPTP, L2TP, dan IPSEC pada berbagai jenis perangkat jaringan seperti router, firewall, dan switch.

Ini memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan VPN pada perangkat jaringan yang sudah ada, tanpa harus membeli perangkat tambahan atau membangun infrastruktur jaringan yang baru.

3. Mikrotik menyediakan dukungan untuk protokol keamanan seperti IPSec untuk mengamankan koneksi VPN yang dilakukan melalui Mikrotik.

Dengan menggunakan protokol keamanan ini, Mikrotik dapat memastikan bahwa data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi VPN tetap aman dan terlindungi.

4. Mikrotik dapat digunakan untuk membuat jaringan VPN yang dapat diakses melalui internet, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya jaringan dari mana saja.

Ini berguna bagi organisasi atau bisnis yang memiliki karyawan yang bekerja dari jarak jauh atau perlu mengakses sumber daya jaringan dari lokasi yang berbeda-beda.

5. Mikrotik mendukung konfigurasi jaringan VPN dengan berbagai jenis protokol, seperti PPTP, L2TP, dan IPSEC, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Pengguna dapat memilih protokol yang sesuai dengan kebutuhan bisnis atau organisasi mereka, misalnya protokol PPTP untuk koneksi VPN yang sederhana atau protokol IPSEC untuk keamanan yang lebih tinggi.

6. Mikrotik dapat digunakan untuk membuat jaringan VPN yang menghubungkan beberapa lokasi atau cabang dari suatu organisasi atau bisnis.

Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya jaringan dari berbagai lokasi dan menghubungkan karyawan dan cabang bisnis dalam satu jaringan yang terpadu dan aman.

7. Mikrotik menyediakan fitur autentikasi dan enkripsi untuk melindungi data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi VPN, sehingga memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki hak akses yang dapat mengakses sumber daya jaringan tersebut.

Ini memastikan bahwa data yang dikirimkan dan diterima melalui koneksi VPN tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang, seperti penyerang atau peretas.

8. Mikrotik dapat digunakan untuk memonitor dan menganalisis kinerja jaringan VPN, sehingga pengguna dapat memperbaiki masalah dan meningkatkan efisiensi koneksi VPN.

Ini membantu pengguna untuk memastikan bahwa koneksi VPN berjalan dengan baik dan tidak mengalami masalah yang dapat mempengaruhi produktivitas bisnis atau organisasi.

9. Mikrotik dapat digunakan untuk membuat koneksi VPN yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti koneksi VPN site-to-site atau koneksi VPN remote access.

Ini berguna bagi organisasi atau bisnis yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam mengakses sumber daya jaringan.

10. Mikrotik menyediakan fitur untuk membatasi akses ke sumber daya jaringan melalui koneksi VPN, sehingga memastikan bahwa pengguna hanya dapat mengakses sumber daya jaringan yang diizinkan.

Ini memastikan bahwa sumber daya jaringan yang sensitif atau rahasia tetap terlindungi dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Dalam kesimpulan, hubungan antara Mikrotik dan VPN PPTP, L2TP, dan IPSEC sangat penting untuk mengamankan jaringan dan memastikan bahwa sumber daya jaringan dapat diakses dengan aman dan efisien. Dengan dukungan untuk berbagai jenis protokol VPN dan fitur keamanan, Mikrotik dapat membantu pengguna untuk mengaktifkan dan mengelola koneksi VPN dengan mudah dan efisien.

Tujuan dari pelayanan ini adalah untuk memberikan kemudahan menjalankan WFH (Work From Home) yang tengah di galakan oleh pemerintah seiring dengan wabah virus corona di Indonesia.

Kami siap untuk membantu anda semua secara remote (menggunakan Team Viewer atau aplikasi remote lainnya).

ISP yang dapat menggunakan VPN Mikrotik PPTP & L2TP + IPSEC Indihome, First Media, MyRepublic dan lain-lainnya juga (hubungi kami untuk informasi lebih lanjut).

Jasa dan Layanan Lainnya

Jasa Instalasi Jaringan Kabel LAN Kantor

Jasa instalasi atau perapihan kabel data jaringan server LAN ini baru kami tawarkan khusus diwilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi atau yang berada didalam radius 20Km diwilayah tersebut. Untuk mengetahui penawaran jasa ini silahkan hubungi kami atau lihat penawaran dibawah ini.

Jasa Setting Mikrotik

ITComindo terima jasa setting mikrotik dan jasa pasang mikrotik di seluruh wilayah Jakarta Depok Bogor dan Tangerang. Selain itu Menerima layanan Jasa Install setting dan maintenance perbaikan service upgrade update sistem Mikrotik bergaransi.

Jasa Hotspot

Kami menerima jasa instalasi atau pemasangan hotspot WiFi mikrotik di seluruh wilayah sekitaran DKI Jakarta Depok Tangerang Bekasi Bogor. Untuk informasi lebih lengkap silahkan langsung berbicara dengan marketing yang siap untuk melayani baik untuk konsultasi ataupun request proposal surat penawaran dari tim IT ITComindo. Hubungi kami melalui chat Whatsapp atau telpon ke nomor kami.

Jasa Pemasangan Setting Dan Perbaikan Access Point

Kami sediakan jasa pemasangan access point – jasa setting & perbaikan access point untuk segala macam kebutuhan seperti di kantor, cafe, rumah kos, RT/RW Net, sekolah, kampus, gedung dan pusat perbelanjaan menggunakan sistem voucher dengan MikroTik.

Jika anda membutuhkan layanan ini segera hubungi kami untuk mulai berkonsultasi dengan kontraktor spesialis IT jaringan di Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor dan Bekasi. Gunakan fitur chat WA kami untuk memulai konsultasi sebelum memesan jasa pemasangan access point dilingkungan anda.

Konten berasal dari berbagai sumber yang kebenaran dan keakuratannya tetap harus diperhatikan. Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan informasi semata oleh karena itu diperlukan kebijaksanaan dalam menelaah konten di itcomindo. Segala apapun bentuk kesalahan penulisan dan pemaknaan konten tidak ditujukan untuk apapun. Saran, kritik dan permintaan perbaikan dapat Anda kirim melalui email ke itcomindo.blog[at]gmail.com.

Related Posts

Web design by Budiharyono.com 2024
X