Google Mengubah Kategorisasi Audiens Kampanye Demand Gen Menjadi ‘Sinyal’
Posted in: BeritaGoogle Mengubah Kategorisasi Audiens Kampanye Demand Gen Menjadi ‘Sinyal’ – Google mengubah pengkategorian audiens kampanye Demand Gen menjadi “sinyal” alih-alih parameter target, yang mengurangi kontrol pengiklan atas penargetan audiens mereka.
Google sekarang menganggap audiens kampanye Demand Gen sebagai “sinyal,” bukan sebagai parameter penargetan yang ketat. Perubahan ini terdeteksi oleh para analis industri, meskipun belum diumumkan secara resmi oleh Google.
Apa Artinya:
- Audiens dan penargetan usia kini berfungsi sebagai “sinyal,” bukan aturan penargetan yang ketat.
- Algoritma Google dapat menggunakan sinyal-sinyal ini untuk mengoptimalkan distribusi iklan, tetapi tidak membatasi tayangan hanya pada audiens yang telah didefinisikan.
- Perubahan ini memungkinkan jangkauan yang lebih luas tetapi mengurangi kendali pengiklan atas siapa yang melihat iklan mereka.
Mengapa Ini Penting:
Pembaruan diam-diam pada model kampanye Demand Gen Google ini mengurangi kemampuan pengiklan untuk menargetkan audiens spesifik secara langsung, dan lebih mengandalkan “sinyal” berbasis AI untuk mengatur distribusi iklan.
Implikasinya:
- Potensi jangkauan yang lebih luas, namun dengan performa dan tingkat konversi yang mungkin kurang dapat diprediksi.
- Pengiklan perlu memantau sinyal audiens lebih dekat serta menyesuaikan strategi penawaran (bidding).
- Kesempatan untuk menemukan segmen audiens dengan performa tinggi yang diidentifikasi oleh algoritma.
Pendapat dari Para Ahli:
Thomas Eccel, yang menjalankan program pelatihan Demand Gen, mengungkapkan di LinkedIn bahwa “Dengan sinyal, Google dapat menampilkan iklan Demand Gen kepada pengguna yang tidak ada dalam daftar audiens yang kita definisikan.”
Google belum memberikan komentar tentang perubahan ini, membuat pengiklan bertanya-tanya apakah ini merupakan peluncuran penuh atau hanya uji coba.
Hal yang Perlu Dicermati:
Apakah Google secara resmi mengakui perubahan ini dan memberikan panduan kepada pengiklan tentang cara menyesuaikan kampanye Demand Gen mereka.
Intinya:
Google terus bergerak ke arah periklanan berbasis AI yang lebih algoritmis, mengurangi penargetan audiens granular dan lebih berfokus pada “sinyal” yang lebih luas. Pergeseran ini akan membutuhkan pengiklan untuk meninjau kembali strategi kampanye Demand Gen mereka.