25 Nama Malaware Terkenal di Dunia Berikut Negara Asalnya

25 Nama Malaware Terkenal di Dunia Berikut Negara Asalnya

Malware atau malicious software adalah jenis perangkat lunak yang dibuat untuk merusak sistem komputer, mencuri data pribadi, dan melakukan aksi jahat lainnya.

Berikut adalah 25 nama malware terkenal di dunia beserta negara asalnya:

25 Nama Malware Terkenal di Dunia Berikut Negara Asalnya

1. WannaCry (Inggris)

WannaCry merupakan ransomware yang menyerang jutaan perangkat di seluruh dunia pada tahun 2017.

Ransomware ini menuntut pembayaran dalam bentuk Bitcoin agar data pengguna tidak dihapus atau dibocorkan.

2. ILOVEYOU (Filipina)

ILOVEYOU adalah worm yang menyebar melalui email pada tahun 2000 dan menyebabkan kerugian sebesar US$10 miliar.

Worm ini menghapus file-file penting pada komputer pengguna dan menyebar ke kontak email lainnya.

3. Stuxnet (Amerika Serikat dan Israel)

Stuxnet adalah worm yang dirancang untuk menyerang sistem pengawasan industri nuklir di Iran.

Worm ini dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel pada tahun 2010.

4. MyDoom (Rusia)

MyDoom adalah worm yang menyebar melalui email pada tahun 2004.

Worm ini membuat komputer pengguna menjadi lambat dan mencuri data pribadi.

5. Zeus (Rusia)

Zeus adalah Trojan banking yang menyerang perangkat Windows pada tahun 2007.

Trojan ini mencuri informasi perbankan pengguna dan mengirimkannya ke server yang dikendalikan oleh penjahat cyber.

6. Conficker (Belanda)

Conficker adalah worm yang menyerang sistem operasi Windows pada tahun 2008.

Worm ini menyebar melalui jaringan dan memungkinkan penjahat cyber untuk mengendalikan komputer pengguna dari jarak jauh.

7. Mirai (Cina)

Mirai adalah botnet yang menyerang perangkat IoT pada tahun 2016.

Botnet ini menginfeksi perangkat dengan menggunakan password default yang lemah dan menjadikannya sebagai bagian dari jaringan botnet.

8. CryptoLocker (Rusia)

CryptoLocker adalah ransomware yang menyerang sistem Windows pada tahun 2013.

Ransomware ini mengenkripsi file pengguna dan menuntut pembayaran dalam bentuk Bitcoin agar data tidak dihapus.

9. NotPetya (Rusia)

NotPetya adalah malware yang menyerang perusahaan-perusahaan besar pada tahun 2017.

Malware ini menyebar melalui celah keamanan dalam sistem operasi Windows dan merusak data pada perusahaan-perusahaan yang menjadi targetnya.

10. Flame (Amerika Serikat dan Israel)

Flame adalah malware kompleks yang menyerang sistem komputer di Iran pada tahun 2012.

Malware ini memiliki kemampuan untuk mencuri informasi sensitif seperti password dan file yang disimpan pada perangkat pengguna.

11. Petya (Ukraina)

Petya adalah ransomware yang menyerang perusahaan-perusahaan besar pada tahun 2016.

Ransomware ini menggunakan celah keamanan dalam sistem operasi Windows untuk menginfeksi komputer pengguna dan menuntut pembayaran dalam bentuk Bitcoin.

12. BlackEnergy (Rusia)

BlackEnergy adalah Trojan banking yang menyerang perusahaan-perusahaan di Ukraina pada tahun 2014.

Trojan ini mencuri informasi perbankan pengguna dan mengirimkannya ke server yang dikendalikan oleh penjahat cyber.

13. Emotet (Jerman)

Emotet adalah Trojan banking yang menyerang perangkat Windows pada tahun 2014.

Trojan ini menyebar melalui email phishing dan mencuri informasi perbankan pengguna.

14. DarkComet (Prancis)

DarkComet adalah RAT (Remote Access Trojan) yang dikembangkan oleh seorang programmer asal Prancis pada tahun 2008.

RAT ini memungkinkan penjahat cyber untuk mengendalikan komputer pengguna dari jarak jauh.

15. Carbanak (Rusia)

Carbanak adalah Trojan banking yang menyerang perusahaan-perusahaan di seluruh dunia pada tahun 2014.

Trojan ini mencuri informasi perbankan pengguna dan menipu perusahaan-perusahaan untuk mengirimkan uang ke rekening bank yang dikendalikan oleh penjahat cyber.

16. Gauss (Lebanon)

Gauss adalah malware kompleks yang menyerang perangkat Windows pada tahun 2012.

Malware ini memiliki kemampuan untuk mencuri informasi sensitif seperti password dan file yang disimpan pada perangkat pengguna.

17. FinFisher (Inggris)

FinFisher adalah malware yang dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris pada tahun 2011.

Malware ini digunakan oleh pemerintah untuk memata-matai aktivitas pengguna di internet.

18. GhostNet (China)

GhostNet adalah malware yang menyerang sistem komputer di Tibet pada tahun 2009.

Malware ini digunakan oleh pemerintah China untuk memata-matai aktivitas di Tibet.

19. Regin (Inggris dan Amerika Serikat)

Regin adalah malware kompleks yang menyerang perangkat Windows pada tahun 2013.

Malware ini memiliki kemampuan untuk mencuri informasi sensitif dan mengendalikan komputer pengguna dari jarak jauh.

20. XAgent (Russia)

XAgent adalah malware yang menyerang perangkat Mac pada tahun 2015.

Malware ini dikembangkan oleh APT28, kelompok penjahat cyber yang diduga memiliki koneksi dengan pemerintah Russia.

21. Duqu (Israel)

Duqu adalah malware kompleks yang menyerang sistem komputer di Iran pada tahun 2011.

Malware ini memiliki kemampuan untuk mencuri informasi sensitif seperti password dan file yang disimpan pada perangkat pengguna.

22. Shamoon (Iran)

Shamoon adalah malware yang menyerang perusahaan-perusahaan di Arab Saudi pada tahun 2012.

Malware ini menghapus data pada perusahaan-perusahaan yang menjadi targetnya dan menampilkan gambar yang menghina pemerintah Arab Saudi.

23. Triton (Rusia)

Triton adalah malware yang menyerang sistem pengawasan industri di Saudi Arabia pada tahun 2017.

Malware ini dikembangkan untuk menyerang sistem pengendalian proses industri dan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang fatal.

24. Backoff (Amerika Serikat)

Backoff adalah malware yang menyerang sistem POS (Point of Sale) pada tahun 2014.

Malware ini mencuri informasi kartu kredit pengguna pada saat transaksi.

25. Bad Rabbit (Rusia)

Bad Rabbit adalah ransomware yang menyerang perusahaan-perusahaan di Rusia dan Ukraina pada tahun 2017.

Ransomware ini menyebar melalui website palsu dan menuntut pembayaran dalam bentuk Bitcoin agar data pengguna tidak dihapus atau dibocorkan.

Dari 25 nama malware terkenal di dunia beserta negara asalnya di atas, dapat dilihat bahwa penjahat cyber tidak mengenal batas negara dalam melakukan aksi kejahatan mereka.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna internet untuk selalu meningkatkan keamanan perangkat dan menjaga keamanan informasi pribadi agar terhindar dari serangan malware yang merugikan.

Konten berasal dari berbagai sumber yang kebenaran dan keakuratannya tetap harus diperhatikan. Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan informasi semata oleh karena itu diperlukan kebijaksanaan dalam menelaah konten di itcomindo. Segala apapun bentuk kesalahan penulisan dan pemaknaan konten tidak ditujukan untuk apapun. Saran, kritik dan permintaan perbaikan dapat Anda kirim melalui email ke itcomindo.blog[at]gmail.com.

Related Posts

Web design by Budiharyono.com 2024
X